Hanya 350 Ribu bisa Mengudara dengan Pesawat Trike di Jember

oleh -375 Dilihat

JEMBER, rakyatjelata.com – Salah satu agenda menyambut HUT Jember ke-93 adalah Joy Flight. Puspotdirga Lanud Abdulrahman Saleh lewat Detasemen Notohadinegoro Jember bekerjasama dengan Jogya Flying Club membuka layanan Joy Flight dengan 2 jenis pesawat, Fix Wings dan Trike. Ternyata jenis Trike banyak diminati oleh penumpang.

Tarif yang sudah ditentukan hanya Rp. 350.000,. Masyarakat Jember khususnya sudah bisa naik dan terbang ke atas Kota. Bagi yang belum pernah tentu ini menjadi pengalaman yang menarik karena selain bisa merasakan sensasinya juga bisa foto selfi atau konten video.

Pesawat jenis Trike adalah jenis pesawat dengan sayap seperti Gontole (digerakkan secara manual) dan menggunakan penggerak baling-baling dibelakang (digerakkan tenaga motor). Pilot dan penumpang duduk berjajar (pilot di depan penumpang) berada depan mesin pendorong dalam keadaan terbuka (tidak ada penutup).

Sementara untuk jenis Fix Wings melakukan beberapa sorty (penerbangan pendek) untuk penumpang VIP. Untuk umum dipatok harga Rp 600.000,- Panitia menyediakan layanan Joy Flight selama 2 hari hingga besok. Hari ini dibatasi maksimal 18 sorty.

Erico, salah satu pilot dalam kegiatan Joy flight menerangkan, Joy flight adalah penerbangan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang dunia dirgantara langsung di atas alat terbangnya.

“Kami dari Jogja Flying Club membawa 4 pesawat fix wings dan 1 pesawat Trike (pesawat terbuka),” ucap Erico saat diwawancarai di Bandara Notohadinegoro Jember, Minggu, (9/1/2022).

Pilot yang juga Humas Jogya Flying Club (JFC) itu menyampaikan, JFC membawa 8 orang (7 pilot dan 1 kru).

JFC datang ke Jember berawal dari undangan Bupati Hendy untuk meramaikan acara kedirgantaraan dalam rangka memperingati HUT Jember ke-93. “Dengan senang hati kami datang untuk Joy flight dengan tujuan agar masyarakat Jember pada umumnya mengenal dunia dirgantara dan kemudian merangsang dunia wisata untuk menuju wisata udara di Jember yang ternyata indah sekali,” terang Pilot Fix Wings itu.

Dalam menerbangkan pesawat ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Pertama Pilot, kesehatan (jasmani dan mental) harus dalam kondisi fit. Kedua rute, jalur penerbangan harus clear (Pesawat take off dari Jogyakarta dan landing di Jember). Ketiga, cuaca harus mendukung (lewat rute utara Gunung Semeru karena masih erupsi).

Pesawat Micro Light siap melayani Joy Flight

Kesiapan Lanud Notohadinegoro

Kepala UPT Lanud Notohadinegoro Jember, Edy Purnomo mengatakan mendukung penuh acara kedirgantaraan dalam rangka HUT Jember ke-93. Ditemui di ruang kerjanya ia mengatakan, “Joy flight ini memiliki banyak tujuan sebenarnya. Pertama , mempromosikan Bandara Udara. Kedua, mempromosikan potensi wisata Jember lewat udara. Ketiga, memperkenalkan dunia kedirgantaraan kepada masyarakat Jember terutama generasi mudanya.”

Lanud Notohadinegoro Jember masih beroperasi dan tidak tutup. Demikian pula Maskapai penerbangan juga masih siap melayani masyarakat yang menginginkan transportasi udara. Lewat even Joy Flight, Edy Purnomo mengajak masyarakat Jember dan sekitarnya untuk menggunakan moda transportasi udara di Lanud milik Pemkab itu.

Seperti diketahui dunia penerbangan terpuruk akibat pandemi Covid-19. Demikian pula Lanud Notohadinegoro. Diharapkan oleh Edy Purnomo ke depan ada lagi penerbangan komersial seperti dulu sebab rute dan maskapai masih ada dan siap melayani masyarakat.

(Sigit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.