Gubernur Khofifah Sayang Siswa asal Papua di Jember

avatar Rakyat Jelata

JEMBER, rakyatjelata.com - Gubernur Jawa Timur, Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, M.Si menyayangi siswa asal Papua yang sedang belajar di Kabupaten Jember. Khofifah ingin memastikan mereka mendapatkan pembelajaran dengan baik. Mereka yang ikut Program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) dikumpulkan oleh Gubernur Khofifah di SMAN 1 Pakusari. Ada 10 siswa, 6 diantaranya menempuh pendidikan di SMAN 1 Pakusari. Khofifah Indar Parawansa mengaku sangat dekat dengan tanah Papua. Sejak bersama Gus Dur (mantan Presiden RI ke-4) ia sering ke tanah Papua. Ketua Muslimat NU itu punya ikatan emosional yang kuat dengan warga Papua. Sebelum Gubernur berdialog dengan mereka, pada pembukaan acara berkata, "Saya berharap proses belajar dikuti dengan rasa bahagia dan senang supaya tercapai cita-citanya." Sabtu, (29/1/2022). Setelah itu Khofifah menyapa satu persatu sambil membagikan Jersey Sepakbola yang ia beli di Bandara Soekarno Hatta. "Yang mau jadi tentara silahkan, mau jadi Polwan juga boleh, mau jadi pengusaha juga baik," ucap Khofifah. Ada hal menarik yang dikatakan Gubernur Jatim itu. "Jangan bercita-cita jadi pegawai tetapi jadilah pengusaha," canda Khofifah. [caption id="attachment_50769" align="alignnone" width="700"] Khofifah berdialog satu persatu dengan siswa asal Papua, peserta ADEM di Jember[/caption] Khofifah berharap kepada semua pihak agar bisa membangun situasi dan kondisi yang baik untuk pembelajaran seluruh siswa termasuk peserta ADEM asal Papua.  [caption id="attachment_50774" align="alignnone" width="700"] 10 siswa asal Papua, peserta program ADEM di Jember[/caption] Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, DR Ir Wahid Wahyudi, MT mengatakan program ADEM di Jawa sudah ada sejak Tahun 2016. Program itu juga memfasilitasi siswa dari Provinsi luar agar bisa menempuh pendidikan di Jatim. Wahid juga menyampaikan, Gubernur Jatim telah membuka beberapa Sekolah Menengah Taruna. SMA Taruna Bhayangkara di Banyuwangi, SMA Taruna Nala di Malang, SMA Taruna Angkasa dan SMA Taruna Madani di Madiun, dan SMAN 5 Taruna Brawijaya di Kediri. Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1 Pakusari, Siswo Suryono, melaporkan kondisi di sekolah yang ia pimpin. [caption id="attachment_50770" align="alignnone" width="700"] Kepala SMAN 1 Pakusari, Siswo Suryono.[/caption] Jumlah siswa ada 837 anak terbagi dalam 24 rombongan belajar (rombel). Sedangkan tenaga pengajar (Guru) ada 48 orang ditambah 15 non guru. Kepada Gubernur ia juga menyampaikan Ruang Kelas Belajar (RKB) jumlahnya terbatas tetapi lahan masih cukup luas. Program Afirmasi tingkat menengah di sana ada 6 siswa, 4 siswa di kelas X dan 2 siswa di kelas XI. Ada program unggulan di SMAN 1 Pakusari. Namanya Double Track. Selain kurikulum wajib juga ada pelatihan di luar jam pelajaran. Mereka dilatih berwirausaha. Alasannya, alumni yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi hanya berkisar 40% saja. Dalam kunjungan kerja tersebut Gubernur didampingi Bupati Hendy, Kapolres AKBP Hery Purnomo, Dandim 0824 Letkol Inf Batara C Pangaribuan dan pejabat lainnya. (Sigit)

Baca Juga: Polres Jember Berhasil Amankan Tersangka Penyebar Berita Hoax Penculikan Anak

Editor : Admin Rakyatjelata