JEMBER, rakyatjelata.com - Gelontor Dam Pondokwaluh dilakukan untuk mempertahankan ketahanan pangan khususnya tanaman padi di wilayah kecamatan Gumukmas, Puger, Jombang dan Kencong. Kegiatan rutin tahunan itu, kemarin, Rabu, (18/5/2022) melibatkan pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA). Ratusan orang turun ke dasar Dam. Untuk mempercepat pekerjaan, juga menggunakan 1 unit bego, mengangkat sedimen lumpur dan sampah. Di lokasi Sekretaris Dinas, Siswanto langsung memantau kegiatan gelontor wallet Dam. [caption id="attachment_59859" align="alignnone" width="700"]
Dasar Dam Pondokwaluh[/caption] Kepada awak media, lewat kasi pengairan kecamatan Gumukmas, Muh Heryanto, mengatakan, "Ini kita lakukan untuk petani. Ada 7.200 hektar sawah yang dialiri oleh sungai Tanggul yang dibendung disini." Fungsi Dam Pondokwaluh sangat vital bagi pertanian untuk mempertahankan ketahanan pangan khususnya di wilayah selatan kabupaten Jember. Oleh karenanya dinas PUBMSDA berupaya memaksimalkan kapasitasnya. Salah satunya dengan gelontor wallet. [caption id="attachment_59858" align="alignnone" width="700"]
Pintu-pintu air di Dam Pondokwaluh[/caption] Fungsi utamanya yaitu mempertahankan kontinyuitas debit air. Ketika musim kemarau, petugas harus mengatur giliran air ke 2 pintu besar. Yang sebelah kanan (dari arah hulu) ke wilayah kecamatan Gumukmas hingga Puger dan pintu satunya ke kecamatan Jombang dan Kencong. Gelontor tersebut dimulai sejak hari Selasa 17 Mei 2022. Dan sesuai rencana akan selesai besok tanggal 20 Mei 2022. "Setelah bersih, ketika musim hujan lagi, ketika debit tinggi, harapannya (pembagian air) bisa lancar," ungkap Heryanto. Pada waktu lalu, waktu awal tahun (musim hujan), Dam Pondokwaluh sempat meluber dan menggenangi pemukiman penduduk di sekitar. Salah satu penyebab adanya sedimentasi dan menumpuknya sampah sehingga mengganggu operasional Dam. [caption id="attachment_59857" align="alignnone" width="700"]
Aktivitas gelontor wallet Dam Pondokwaluh[/caption] Dari pantauan Wartawan Rakyat Jelata, dasar Dam hampir bersih. Masih ada sedikit wallet (endapan lumpur yang mengeras) dan bambu juga kayu-kayu tersendat di dasar. Petugas pengairan bahu membahu mengalirkan wallet dengan bantuan bego. Pejabat Dinas, memantau dari atas Dam. Agar aktivitas tidak terganggu, jalan yang melintas lewat Dam Pondokwaluh ditutup untuk umum. Jalan itu sehari-hari dilewati masyarakat sebagai jalan pintas menyeberang dua desa, Wringinagung dan Pondokwaluh. (Sigit)
Baca Juga: Polres Jember Berhasil Amankan Tersangka Penyebar Berita Hoax Penculikan Anak
Editor : Admin Rakyatjelata
