JEMBER, rakyatjelata.com - Eksekusi aset PT KAI Daop 9 di depan Roxy Square Jember yang dikuasai oleh pemilik warung dan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjalan lancar. Meski sebelumnya ada beberapa orang yang mengaku perwakilan PKL menolak tetapi pihak aparat keamanan telah siap. Tim gabungan dari Polisi Khusus KA, unsur TNI Polri (Kodim 0824, Polsek Kaliwates dibantu personil Polres Jember) Sat Pol PP, dan petugas lainnya tampak bersiap. Sementara itu 2 alat berat bekerja merobohkan bangunan yang tidak berijin tersebut. Humas KAI Daop 9, Tohari menegaskan bahwa alasan pembongkaran itu demi keselamatan jasa perkeretaapian dan masyarakat di sekitar rel kereta. "Bangunan itu mengganggu pandangan masinis maupun pengguna jalan yang akan menyeberang perlintasan," kata Tohari, Kamis, (20/1/2022) pukul 08:05 WIB di lokasi Sebelumnya pihak KAI sudah melayangkan Surat Peringatan hingga tiga kali. "Kami memberikan kesempatan kepada pemilik bangunan untuk melakukan pengosongan dan membongkar sendiri," katanya diplomatis. [caption id="attachment_50047" align="alignnone" width="700"]
Suasana eksekusi Aset PT KAI Daop 9[/caption] Dari pantauan Wartawan Rakyat Jelata sebelum eksekusi bangunan sudah kosong semua sehingga pekerjaan pembongkaran berjalan lancar. "Kami sudah sepakat (dengan pemilik warung) bahwa ini adalah aset milik kereta api dan dalam pengawasan Daop 9," akunya. Tohari menyampaikan ada 26 bangunan yang dirobohkan baik yang permanen maupun yang tidak. [caption id="attachment_50048" align="alignnone" width="700"]
Lokasi eksekusi Aset PT KAI Daop 9 di depan Roxy Square Jember[/caption] Untuk selanjutnya lahan tersebut akan dijadikan taman dengan tanaman yang tidak terlalu tinggi sehingga tidak mengganggu pandangan masinis dan pengendara yang akan melintas rel kereta api. Seperti diketahui, lahan tersebut telah diputus Mahkamah Agung no.2620k/pdt/2015 dan dimenangkan oleh PT KAI. Putusan itu sudah berkekuatan hukum tetap tapi baru Tahun 2022 bisa dieksekusi. (Sigit)
Baca Juga: Polres Jember Berhasil Amankan Tersangka Penyebar Berita Hoax Penculikan Anak
Editor : Admin Rakyatjelata
