Dumisake Hanya Slogan, Gubernur Haris Mulai 'Diserang'

avatar Rakyat Jelata

KERINCI-JAMBI, rakyatjelata.com,- Program Dumisake (Dua Milyar Satu Kecamatan) yang disebut- sebut sebagai program unggulan Jambi Mantap yang selalu digaungkan pasangan Gubernur Alharis dan Wagub Abdullah Sani saat kampanye Pilgub yang lalu, ternyata belum menunjukkan bukti nyata hingga saat ini. Hal itu dikarenakan, program Rp. 2 Milyar untuk tiap kecamatan se- Provinsi Jambi hingga saat ini belum terealisasi samasekali. Sehingga, menjelang tahun ke-dua kepemimpinan Haris- Sani, masyarakat mulai berasumsi miring dan menilai Dumisake sebagai janji politik belaka yang tak kunjung ditunaikan. Tak tanggung- tanggung, kritikan pedas dilontarkan anggota DPRD Provinsi Jambi Kamaluddin Havis. Secara lantang Havis mengatakan Dumisake yang merupakan program unggulan Haris- Sani hingga saat ini masih sebatas slogan belaka, sementara bentuk dan arahnya tidak jelas. "Apa maksudnya, apa bentuknya. Nah itu tidak mampu dijelaskan oleh TAPD bersama OPD, jadi hanya slogan dan tagline. Jadi tujuannya untuk dinikmati masyarakat, itu tidak tahu" ungkap Kamaluddin Havis, Anggota Banggar DPRD Provinsi Jambi, Rabu (15/6). Salah satu contohnya, kata Havis, bantuan untuk UMKM hingga saat ini juga belum jelas,"Satupun belum ada, kemudian program terkait person, kelompok tani, satupun belum ada" ungkapnya. Sementara itu, pengamat kebijakan pemerintah dari Universitas Jambi, Citra Darminto, mengatakan bahwa Dumisake sedang ditunggu masyarakat. Dia menilai, lambannya realisasi program ini disebabkan banyak OPD belum menguasai program tersebut. Seharusnya, pada triwulan II Dumisake sudah mulai mampak kegiatannya. "Namun, jangankan realisasi, program- program apa yang akan dilaksanakan belum banyak masyarakat yang tahu" ujar Citra Darminto. Gubernur Jambi Alharis, hingga saat ini belum memberikan tanggapan dan penjelasan terkait kritikan dewan tersebut. Sementara, masyarakat sedang menanti kepastian Dumisake. Dan melalui media online, terkait 'kerancuan' program ini membuat Gubernur Haris mulai 'diserang' sejumlah pemberitaan miring. (gon)

Editor : Admin Rakyatjelata