Dandim Gresik Hadir Dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443H Ditengah Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku Di Kabupaten Gresik

avatar Rakyat Jelata


GRESIK,rakyatjelata.com - Dengan ditetapkannya Kab. Gresik dengan status daerah terkena wabah PMK, maka Perlu untuk koordinasi dan bersinergi antar stakeholder membahas dalam rangka penanganan wabah PMK dikabupaten Gresik, mengingat dalam waktu dekat umat muslim akan merayakan hari raya idul Adha atau idul Qurban sehingga perlu dilakukan langkah penanganan agar wabah PMK tidak menyebar dan tidak menimbulkan keresahan masyarakat Gresik. Rabu(6/7/2022). Bertempat di di Kantor Pemerintah Kab. Gresik Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo 245 Kec. Kebomas Kab. Gresik, kegiatan turut dihadiri oleh Bpk. H. Fandi Ahmad Yani, S.E. (Bupati Gresik), Letkol Inf. Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos. (Dandim 0817/Gresik), AKBP. Mochamad Nur Azis, SH., S.I.K., M.Si. (Kapolres Gresik), Bpk. Prof. DR. Soeprapto Ma'at (Pusvetma Surabaya), Bpk. Prof. Anwar (Vokasi UNAIR Surabaya), KH. Rofi' (MUI Gresik), Bpk. H. Much. Abdul Qodir, S.Pd (Ketua DPRD Gresik), Instansi terkait dan para peternak sapi serta Juru sembelih Halal (Juleha Indonesia). Dalam kesempatan tersebut, Bpk. Prof. DR. Soeprapto Ma'at (Pusvetma Surabaya) selaku penemu Stimuno berbahan baku tumbuhan Meniran menjelaskan bahwa Stimuno yang dibuatnya dapat berfungsi mencegah hewan ternak terpapar penyakit PMK, dan juga dengan metode yang disampaikannya berharap lebih mudah diaplikasikan dilapangan oleh masyarakat atau peternak. Dirinya mengatakan bahwa, Saat ini pembuatan vaksin PMK butuh waktu yang lama, dikarenakan laboratorium PMK di Pusvetma juga digunakan untuk memproduksi vaksin yang lain, banyak peralatan yang rusak, sehingga butuh waktu yang lama dan saat ini vaksin yang ada didatangkan dari Perancis, dan sebenarnya vaksin yang baik dapat diambil dari alam.tuturnya. Dan saat ini, dengan maraknya Penyakit PMK saya telah menemukan Stimuno dari bahan alami untuk hewan, yang berbahan baku tumbuhan meniran, karena tumbuhan meniran sudah diakui oleh Pemerintah bahan alami yang dapat membantu meningkatkan imun tubuh khususnya hewan ternak, kemudian dicampur dengan gula jawa atau gula aren, kemudian campuran bahan alami tersebut bisa diberikan kepada hewan sesuai hewan ternaknya sehari 1 kali, dan takarannya untuk sapi sebanyak 200cc dan untuk kambing 100cc, apabila ada hewan yang sakit atau terpapar bisa diberikan sehari 2 kali.pungkasnya. Dilokasi yang sama, Dandim Gresik manuturkan, dengan situasi Gresik berstatus daerah terkena wabah PMK, sehingga edukasi dan ilmu yang diberikan oleh Bpk. Prof. DR. Soeprapto Ma'at, sangat bermanfaat dan mudah untuk diaplikasikan oleh masyarakat atau para peternak. Ternyata dengan bahan alami tumbuhan meniran, dapat membantu para peternak untuk menekan penyebaran penyakit PMK pada hewan ternaknya, dan edukasi seperti ini akan saya sampaikan juga kepada para Babinsa di jajaran Kodim 0817/Gresik sehingga para Babinsa dapat menyampaikan kepada masyarakat atau peternak binaan di wilayah masing-masing.pungkas Dandim. Disamping itu, Bupati Gresik yang biasa disapa Gus Yani ini menyampaikan bahwa, Untuk masyarakat yang akan berkurban harus mempunyai SKKH (surat Keterangan Kesehatan Hewan) termasuk kepada Rumah Potong Hewan wajib menanyakan surat tersebut dari pemilik hewan, dan memastikan kondisi kesehatan hewan sebelum dikurbankan, karena sebelumnya pengiriman hewan apabila melalui Pos Pam PKM pasti akan ditanyakan SKKH nya oleh para petugas, Selain itu saya harap tiap-tiap masjid harus memiliki 1 Juru sembelih Halal (Juleha) yang konsisten.tuturnya. id@

Baca Juga: Kapolri Cup 2023 Seri II Gresik Dibuka Kapolda Jatim

Editor : Admin Rakyatjelata

Berita   

Pemkot Surabaya Tambah Unit Kios TPID di Lima Pasar Tradisional

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah jumlah warung tekan (Wartek) inflasi di pasar tradisional. Wartek atau yang lebih dikenal dengan nama Kios TPID itu kini juga ada di Pasar Kembang, Pasar Gubeng Masjid, Pasar Banjar Sugihan, Pasar Gayungan…