Bupati Trenggalek Tegaskan Tidak Diketemukan Omicron di Daerah, Warganya

avatar Rakyat Jelata

Trenggalek, Rakyatjelata.com Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin dalam siaran pers yang dilakukannya, Senin (17/1/2022) tidak diketemukan Varian Omicron Covid 19 di daerahnya. Atas hasil investigasi ini warga Trenggalek diminta tidak panik menanggapi pemberitaan yang beredar. "Pulang Dari Trenggalek, Warga Malang Terpapar Omicrondengan melakukan ivestigasi dilapangan," ucapnya Hal ini dilakukan untuk, menjaga agar tidak menjadikan kepanikan oleh warga. Didapati dari hasil investigasi itu, dari 6 kontak erat yang ada, kesemuanya dinyatakan negatif Covid 19 baik melalaui hasil Swab Antigen maupun Swab PCR. "jadi telah beredar berita bahwa ada pasien nyonya (L)yang di Swab pada tanggal 11 Januari, kemudian dinyatakan positif Varian Omicron. Kalau dirujuk sesuai pedoman dari Kementrian Kesehatan bahwa kontak erat adalah mereka yang berhubungan dengan rentang waktu setidak-tidaknya 3 hari kebelakang sejak ditemukannya kasus," ungkapnya Bupati Trenggalek menambahkan, memang betul berkunjung ke Trenggalek, namun telah meninggalkan Trenggalek sejak tanggal 31 Desember 2021. Jadi kalaupun diklasifikasikan yang di Trenggalek ini sebagai kontak erat, sesuai pedoman Kemenkes itu bukan kontak erat. Memang benar pernah di Trenggalek namun telah meninggalkan Trenggalek sejak 31 Desember dan Kemudian Provinsi juga telah merilis beliau tertular dari tuan (D)yang diketahui positif tanggal 5 Januari. "Tetapi, demi kehati-hatian Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah melakukan screaning dan juga traching Swab baik Antigen dan juga PCR. Ke-6 orang yang diduga pernah ada 1 area dengan Nyonya (L) dan semua dinyatakan negatif," tuturnya Langkah yang kita ambil sekarang, kita menetapkan PPKM Mikro di sekitar lokasi. Jadi yang perlu dijelaskan adalah sesuai pedoman Trenggalek bukanlah daerah asal, karena bukan masuk dalam devinisi kontak erat yang ada di Trenggalek. Tetapi dengan kehati hatian, karena kita tidak tahu masa inkubasinya seberapa lama, meskipun hari ini sudah lebih 14 hari kita terapkan PPKM Mikro di sekitar lokasi. Seharunya sudah lepas dari masa inkubasi, namun kita tetap harus melakukan tracing dan alhamdulillah semua yang di Trenggalek dan disinyalir kontak erat itu dinyatakan negatif. "Yang perlu kita garis bawahi saat ini tidak diketemukan Varian Omicron di Kabupaten Trenggalek dan saya minta tidak menjadi kepanikan namun menjadi kewaspadaan bagi seluruh warga masyarakat," tutupnya (ag)

Editor : Admin Rakyatjelata