Trenggalek, rakyat jelata.com Kembali melakukan safari OPD, Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin mencoba mempertajam program di Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) tahun anggaran 2023. Bupati Trenggalek ini meminta kepada jajarannya di dinas ini untuk tidak banyak program, namun dari program yang diusung bisa menjawab tema transformasi ekonomi dan pengentasan kemiskinan, senin (31/1/2022) Selain itu juga mendorong lahirnya kader-kader kesehatan digital, sehingga informasi tentang kesehatan bisa tersebar lebih luas, cepat dan tepat sasaran dengan memanfaatkan tekhnologi informasi. "Hari ini kita exercises untuk RKPD untuk tahun 2023. Jadi dengan mandatory spending di bidang kesehatan, bahwa harus 10% dari APBD. Artinya kita mengelola kurang lebih Rp. 200 miliar per tahun. Tidak mudah karena biaya untuk sumber daya kesehatan ini juga begitu besar. Makanya tadi gimana caranya tema transformasi ekonomi dan pengentasan kemiskinan itu bisa terjawab," ucapnya Arifin Mungkin kita akan memberdayakan influencer. Kemudian Dura GenRe yang masih usia SMA ini, kemudian semua kita minta untuk Instagramnya di akun tiktoknya memberikan penyuluhan kepada teman-temannya sendiri. Saling share informasi informasi tentang bagaimana reproduksi remaja, terus bagaimana perkembangan kesehatan remaja. Terus kemudian waktu perkawinan dan segala macam terkait itu. "Tinggal nanti kalau pernikahannya lebih matang, kemudian sistem reproduksinya matang, secara mental matang. Kemudian nanti melahirkan nanti, anaknya juga lebih baik karena persiapan lebih baik, sehingga generasi kedepan juga lebih baik," tuturnya Nah itu contoh-contoh hal termasuk kita mempertanyakan bagaimana sehat yang dibayar. Kemudian bagaimana menggerakkan masyarakat lebih efektif lagi, tidak hanya dengan sekedar sosialisasi-sosialisasi tapi bisa lebih efektif lagi. Mungkin nanti bisa ada festival anti demam berdarah, atu festival keluarga sehat. Itu tadi PR yang saya berikan, sehingga nanti ketika forum OPD, ketika kita merumuskan rancangan akhir RKPD sebelum sampai nanti di sahkan, itu sudah ada ide-ide dari temen-temen Dinas Kesehatan Sekarang. "Tadi cuma secara umum kita menyepakati metodologinya. Mana yang bersasaran individu, mana yang berbasis keluarga dan mana yang berbasis komunitas," tutupnya (ag)
Editor : Admin Rakyatjelata
