Bupati Kerinci 'Dibuat Malu', Mobnas Kepergok Di Pantai

avatar Rakyat Jelata

KERINCI-JAMBI, rakyatjelata.com,- Bupati Kerinci H. Adirozal telah mengingatkan agar para ASN dan pejabat di lingkup Pemkab Kerinci agar tidak menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi pada saat mudik dan libur lebaran Idul Fitri tahun 2022, tapi ternyata himbauan tersebut samasekali tidak digubris oleh oknum pejabat yang satu ini. Ya, himbauan Bupati Adirozal dicuekin begitu saja. Mobil dinas BH 1009 D, kepergok berada di area parkir objek wisata Pantai Carocok- Painan (Sumatera Barat), jelas saja tujuannya untuk berwisata (bukan keperluan dinas). Mobil plat merah tersebut diketahui merupakan kendaraan operasional dinas Camat Gunung Tujuh, yang saaat ini sedang dijabat Fahrizal selaku camat. Tak hanya warga Kerinci yang sedang liburan disana yang merasa janggal melihat hal itu, tapi para pedagang dan tukang parkir disanapun sempat menyindir sembari bergurau dan berkata, 'hebat yo pejabat K*** mobil plat merah buliah dibaok raun ke pantai'. Terkait hal itu, sejumlah kalangan menilai perilaku oknum camat yang membawa mobil plat merah untuk rekreasi, apalagi ke luar provinsi, tentusaja merupakan perilaku yang tidak terpuji dan tidak perlu ditiru oleh pejabat dan ASN lainnya di Kerinci. Karena kendaraan dinas tersebut merupakan aset negara (aset daerah) yang semestinya dipergunakan untuk keperluan dinas dan melayani masyarakat. Bukan untuk berleha- leha sesuka hati. Pandangan miringpun bermunculan, banyak pula yang bertanya- tanya dan menduga bahwa oknum camat tersebut tidak faham aturan atau memang sengaja menyepelekan himbauan Bupati Kerinci. Aktifis yang cukup ternama di Bumi Sakti Alam Kerinci turut angkat bicara menanggapi hal tersebut. Indra Komano, Ketua Umum LSM Petisi Sakti mengatakan, dirinya sangat menyayangkan mobil dinas digunakan untuk keperluan pribadi, apalagi untuk plesiran ke luar daerah. "Waduh, ini sangat disayangkan, kami minta Bupati Kerinci untuk mengambil tindakan tegas, jangan dibiarkan begitu saja karena akan menjadi contoh bagi pejabat- pejabat lainnya" ujar Indra kepada awak media. Lebih lanjut, Indra mengatakan, Bupati Kerinci perlu memberikan teguran keras terhadap oknum camat tersebut, karena jika tidak, maka akan menjadi kebiasaan buruk yang cukup memalukan. "Jika masih membandel, sebaiknya mobil dinas tersebut ditarik saja dari tangan camat tersebut, dan jika perlu yangbersangkutan dicopot dari jabatannya" tambah Indra Komano. Dan hingga berita ini diterbitkan, Fahrizal Camat Gunung Tujuh belum membuka suara terkait hal tersebut. Namun, berdasarkan sumber (berinisial Z) yang layak dipercaya, Fahrizal seolah tidak merasa bersalah dihadapan masyarakat, dan bahkan berani menantang Bupati Adirozal dengan kata- kata yang cukup angkuh. "Ah tidak masalah, berita kan biasa saja, tidak ada pengaruh, Bupati juga tidak mungkin berani memanggil saya" ujar sumber menirukan bahasa oknum camat tersebut kepadanya. (red)

Editor : Admin Rakyatjelata