KARAWANG -rakyatjelata.com Pekerjaan normalisasi dusun Gempol desa Kedung jeruk kecamatan cibuaya yang menghabiskan anggaran Rp 188.428.000 ,yang berasal dari APBD Karawang dan di kerjakan oleh CV Azzahra amoria ,di duga di kerjakan asal jadi ,pasal nya di lokasi pekerjaan terlihat secara tehnik batu batu sengaja di bentuk lancip bawah nya dan di letak kan dengan posisi berdiri miring tidak dengan posisi tidur,serta pada dasar nya tidak di beri adukan pasir dan semen sehingga batu batu tersebut di sengaja di tancapkan ke tanah hal itu jelas tidak sesuai dengan Spek dan RAB yang di keluarkan oleh dinas PUPR. Ketika hai itu di tanyakan kepada salah satu pekerja kenapa batu sampai di bentuk lancip serta di tancapkan ke tanah? pekerja itu menjawab hanya menjalan kan perintah dan sebagai pekerja mau tidak mau mengikuti perintah dalam bekerja harus seperti itu,adapun spek dan RAB yang mengetahui mungkin cuma bos proyek pungkas nya. Adapun ketika melihat judul dalam papan proyek yang berbunyi normalisasi SP akan tetapi di lapangan yang tejadi membuat turap,awak media mencoba menanyakan kepada kasie SDA dinas PUPR melalui seluler,haji rambudi menjawab hal itu dapat di lakukan sesuai dengan kebutuhan di lapanga.Ungkap kasie SDA Logika pemikiran kita apakah dibenarkan papan proyek kegiatan normalisasi berubah jadi turap,kalaupun ada pemindahan lokasi harusnya di tempuh prosedur pembuatan RAB ulang, terus kalau RAB normalisasi apakah sama dengan RAB kegiatan Turap,saya kira papan proyek atau SPK normalisasi ya harus kegiatan normalisasi,kasat mata aja beda sekali antara lumpur di keruk dengan pemasangan batu di lumpur,semoga kedepan bidang SDA lebih selektif dalam melaksanakan kegiatan dibidangnya. @di
Editor : Admin Rakyatjelata
